Dua mahasiswa Prodi Ilmu Sejarah, Firdaus Cahya Firnanda (angkatan 2022) dan Elsa Silvana Amalia (angkatan 2021), berhasil menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Mereka meraih juara 1 dalam kompetisi esai yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sejarah Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS). Kompetisi ini diadakan pada 16 November 2024, dengan tulisan esai mengenai inovasi dan kontribusi arsip digital dalam penelitian sejarah.

Judul esai mereka, “Relevansi Pemanfaatan Arsip Digital dalam Proses Penelitian Sejarah”, menjadi sorotan karena berhasil mengangkat isu transformasi teknologi dalam historiografi. Dalam karya ini, mereka membahas bagaimana arsip digital berperan penting dalam mendukung penelitian sejarah, mulai dari melestarikan dokumen yang rentan rusak hingga memberikan akses yang lebih luas kepada sejarawan.
Namun, esai ini juga menggaris bawahi tantangan baru yang dihadapi sejarawan di era digital, terutama dalam metode kritik sumber eksternal. Tanpa akses langsung ke dokumen fisik, para peneliti harus mengandalkan metadata atau analisis kontekstual untuk mengevaluasi keaslian arsip. Hal ini menuntut ketelitian lebih tinggi dalam kritik internal untuk mencegah penyimpangan, seperti manipulasi digital.
Karya mereka menegaskan pentingnya digitalisasi arsip sebagai bagian dari modernisasi penelitian sejarah, namun tetap mengingatkan agar integritas metode penelitian konvensional tidak diabaikan. Esai ini mencerminkan visi bahwa teknologi digital bukan hanya alat pelengkap, melainkan sarana yang relevan untuk menjaga orisinalitas dan transparansi sejarah di era modern.
Prestasi ini menjadi kebanggaan besar bagi Program Studi Ilmu Sejarah Universitas Jember, membuktikan bahwa mahasiswa UNEJ mampu bersaing dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu sejarah di tingkat nasional. (Rinda)